Senin, 30 Mei 2016
Dalam sejarah Islam, banyak peristiwa besar yang terjadi pada
bulan Ramadhan. Peristiwa-peristiwa tersebut yang sangat menentukan dan bermakna bagi umat
Muslim. Tulisan ini merangkum sedikitnya ada 12 peristiwa yang terjadi dalam
sejarah, baik klasik ataupun modern.
1. Pembebasan Makkah/Fathul Makkah (10 Ramadan 8 H)
Apa itu Fathul Makkah?
Peristiwa Fathul Makkah adalah sebuah peristiwa di mana akhirnya Nabi Muhammad
dan para sahabat berhasil menguasai Makkah dan menghancurkan berhala-berhala di
sekitarnya. Sehingga Ka’bah kembali suci. Peristiwa ini bermula dari perjanjian
Hudaibiyah tahun 628 M. Ini adalah perjanjian antara kaum muslimin dan kaum
Quraisy. Perjanjian ini terjadi ketika satu rombongan yang dipimpin langsung
oleh Nabi Muhammad hendak melaksanakan haji di Baitullah. Namun, pihak Quraisy
melihatnya sebagai sebuah ancaman. Jika orang-orang dari Madinah, yang notabene
adalah rival dari kafir Quraisy datang ke Makkah, maka apa tanggapan
orang-orang nanti? Untuk itulah, pemuka-pemuka Quraisy dengan segala daya upaya
menyusun sebuah strategi, yaitu mengikat kaum muslimin dalam suatu perjanjian
agar tidak dapat leluasa mengunjungi Makkah. Dan terjadilah perjanjian
Hudaibiyah. Ketakutan kaum kafir Quraisy ini wajar muncul, sebab setelah Nabi saw
dan beberapa ratus sahabat hijrah dari Makkah menuju Yatsrib (Madinah), antara
kaum Muslimin dan kaum Quraisy hampir selalu terjadi peperangan yang tak
terelakkan. Dalam pengepungan selama 20 hari oleh 10 ribu pasukan Quraisy
terhadap Madinah pada tahun 627 M, Nabi Muhammad saw dan 3.000 umat Islam
berhasil mempertahankan Madinah.
Isi perjanjian Hudaibiyah antara lain:
- Pertama, gencatan senjata
selama sepuluh tahun
- Kedua, orang Islam dibenarkan
memasuki Makkah pada tahun berikutnya, tinggal di sana selama tiga hari
saja dengan hanya membawa sebilah senjata.
- Ketiga, bekerja sama dalam
perkara yang membawa kepada kebaikan.
- Keempat, orang Quraisy yang
lari ke pihak Islam harus dikembalikan ke Makkah.
- Kelima, orang Islam yang lari
ke Makkah tidak dikembalikan ke Madinah,
- keenam, kedua belah pihak boleh
membangun kerja sama dengan kabilah lain tapi tidak boleh membantu dalam
hal peperangan.
Akhirnya pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, Nabi Muhammad
beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Makkah, dan kemudian
menguasai Makkah secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah sedikit pun,
sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka’bah.
2. Bulan Diturunkan Alquran
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Alquran: “(Beberapa hari yang
ditentukan itu ialah) Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan)
Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)…” (QS Al Baqarah:
185)
Beberapa hari yang ditentukan itu adalah bulan ramadhan. Bulan yang diturunkan
di dalamnya (permulaan) al quran sebagai petunjuk untuk manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pemisah antara yang benar dan
salah.Para pakar tafsir dan hadis mencatat, Allah juga menurunkan kitab-kitab
dan suhuf yaitu kitab-kitab kecil selain zabur, taurat, injil dan al quran
kepada para rasul sebelumnya pada bulan ramadhan.
Imam Ibnu Katsir menjelaskan: “Allah SWT memuji Ramadan di antara
bulan-bulan lainnya, karena Dia telah memilihnya di antara semua bulan sebagai
bulan yang padanya diturunkan Al-quran yang agung”. Sebagaimana Allah
mengkhususkan Ramadan sebagai bulan diturunkannya Alquran, sesungguhnya telah
disebutkan oleh hadits bahwa pada bulan Ramadhan pula kitab Allah lainnya
diturunkan kepada para Nabi sebelum Nabi Muhammad saw.
Imam Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya meriwayatkan: “Lembaran-lembaran
(shuhuf) Nabi Ibrahim diturunkan pada permulaan malam Ramadan dan kitab Taurat
diturunkan pada tanggal enam Ramadan, dan kitab Injil diturunkan pada tanggal
tiga belas Ramadan, sedang Alquran diturunkan pada tanggal dua puluh empat
Ramadhan.” (HR. Ahmad dalam Musnad, dan dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani
dalam As-Silsilah Ash-Shahihah, no. 1575)
3. Peristiwa Perang Badar (2 Ramadhan 2 H)
Pada hari Jumat 2 Ramadhan tahun ke-2 H terjadi perang pertama dalam Islam
yang dikenal Perang Badar. Badar adalah nama tempat di sebuah lembah yang
terletak di antara Madinah dan Makkah. Tentara Islam mengontrol lokasi
strategis dengan menguasai sumber air yang ada di daerah tersebut.
Perang ini melibatkan tentara Islam sebanyak 313 anggota berhadapan dengan
1.000 tentara musyrikin Makkah yang lengkap bersenjata. Dalam perang ini,
tentara Islam memenangkan pertempuran dengan 70 tentara musyrikin terbunuh, 70
lagi ditawan. Sisanya melarikan diri.
Perang ini adalah suatu yang luar biasa ketika tentara Islam yang kurang
jumlah, lemah dari sudut kelengkapan dan berpuasa dalam bulan Ramadan
memenangkan pertempuran Perang Badar. Ini membuktikan puasa bukan penyebab umat
Islam bersikap lemah dan malas sebaliknya berusaha demi mencapai keridhaan
Allah. Orang yang berjuang demi mencapai keridhaan Allah pasti mencapai
kemenangan yang dijanjikan.
“Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu
adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada
Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya” (QS Al-Imran:123)
4. Islam Masuk ke Yaman
Yaman terletak di selatan semenanjung tanah Arab. Nabi Muhammad mengutus
Ali bin Abi Thalib dengan membawa surat beliau untuk penduduk Yaman khususnya
suku Hamdan. Dalam periode satu hari, semua mereka memeluk agama Islam secara
aman. Peristiwa bersejarah itu terjadi pada bulan Ramadan tahun ke-10 hijrah.
5. Khalid bin Walid Meruntuhkan Berhala Al ‘uzza
Setelah umat Islam membebaskan kota Makkah, Nabi Muhammad saw menyucikannya
dengan memusnahkan 360 patung di sekeliling Ka’bah. Lima hari sebelum berakhirnya
Ramadhan tahun ke-9 H, Rasulullah mengirim Khalid bin Walid untuk memusnahkan
patung al ‘Uzza di Nakhla. Menurut kepercayaan Arab jahiliyah, al ‘Uzza adalah
patung dewi terbesar di daerah tersebut. Khalid bin Walid melaksanakan tugas
itu dengan bergerak menuju ke Nakhla lalu menghancurkan patung al ‘Uzza.
Setelah itu, penyembahan patung pun berakhir.
6. Penyerahan Kota Taif
Kota Taif pernah mencatat sejarah ketika penduduknya mengusir Nabi Muhammad
saw saat berdakwah di sana. Setelah beliau dan umat Islam berhasil membebaskan
Makkah, kaum Bani Thaqif bersikeras tidak mau tunduk kepada Nabi Muhammad.
Nabi muhammad dan tentara Islam lalu maju ke Taif dan mengepungnya dalam
waktu lama. Akhirnya kaum Bani Thaqif datang ke Makkah di bulan Ramadan tahun
ke-9 H dengan menyerahkan kota Taif sebagai tanda menyerah.
7. Pembebasan Andalusia (Spanyol)
Andalus adalah nama Arab yang diberikan kepada wilayah-wilayah bagian
semenanjung Liberia yang diperintah oleh orang Islam selama beberapa waktu mulai
tahun 711 sampai 1492 M. Pada 28 Ramadan tahun ke-92 H, panglima Islam bernama
Tariq bin Ziyad dikirim pemerintahan Bani Umayyah untuk menawan Andalus.
Tariq memimpin armada Islam menyeberangi laut yang memisahkan Afrika dan
Eropa. Setelah pasukan Islam mendarat, Tariq membakar kapal-kapal tentara Islam
agar mereka tidak berpikir untuk mundur. Akhirnya pasukan Tariq berhasil
menguasai Andalus dan menyelamatkan rakyat Andalus yang dizalimi. Islam
bertapak di Andalus selama delapan abad.
8. Peperangan Zallaqah di Portugal
Peristiwa ini terjadi setelah subuh hari Jumat, bulan Ramadan tahun 459 H.
Ketika itu, terjadi kebangkitan dinasti Murabit di Afrika Utara. Gubernur
Cordova, Al Muktamin meminta bantuan Sultan Dinasti Murabit, Yusuf bin Tasyifin
untuk memerangi Alfonso VI.
Tentara yang dipimpin oleh Alfonso VI yang berjumlah 80.000 tentara
berhasil dikalahkan. Dalam waktu yang singkat Sultan Yusuf berhasil menguasai seluruh
Spanyol dan menyelamatkan umat Islam. Setelah itu, Dinasti Murabit di Spanyol
berdiri sejak 1090 sampai 1147 M.
9. Tentara Islam Mengalahkan Tentara Mongol
Pada tahun 126 sampai 1405 M, kaum Mongol melebarkan penaklukannya hampir
semua benua Asia. Menurut sejarah, kekaisaran penaklukan mereka seluas 33 juta
kilometer persegi. Jenderal tentara Mongol dikenal sebagai Genghis Khan. Dalam
misi penaklukan itu, mereka membunuh lebih sejuta rakyat negara yang
dikalahkan. Penaklukan mereka menjangkau sampai ke Moscow dan Kiev.
Pada tahun 1258, tentara pimpinan jenderal Hulagu Khan menyerbu kota
Baghdad yang menjadi kemegahan Dinasti Abbasiah. Dalam serangan itu, banyak
umat Islam terbunuh dan banyak buku karangan sarjana Islam dibuang ke dalam
Sungai Eufrat dan Dajlah sehingga airnya menjadi hitam karena tinta. Pada 15
Ramadan 658 H bersamaan 1260 M, tentara Islam bangkit membuat serangan balas.
Tentara Islam dan para ulama pimpinan Sultan Qutuz dari dinasti Mamluk, Mesir
menyerbu ke Palestina setelah Mongol menguasainya. Kedua pihak bertemu di Ain
jalut. Terjadilah Perang Ain Jalut.
Dalam pertempuran itu, tentara Islam meraih kemenangan dan berhasil menawan
Kitbuqa Noyen, penasihat Hulagu Khan yang menasihatinya untuk menyerang
Baghdad. Kitbuqa akhirnya dieksekusi. Kemenangan itu adalah suatu yang luar
biasa saat Mongol yang terkenal dengan kekerasan akhirnya kalah pada tentara
Islam.
10. Peperangan Yakhliz
Pada 15 Ramadan 1294 H, tentara Islam dari Dinasti Ottoman yang dipimpin
oleh Ahmad Mukhtar Basya dengan jumlah 34.000 anggota mengalahkan tentara Rusia
yang berjumlah 740.000. Sebanyak 10.000 tentara Rusia tewas dalam pertempuran
itu. Ia menjadi kebanggaan umat Islam mempertahankan agama yang diancam oleh
pemerintah Tzar di Rusia.
11. Direbutnya Garis Bar Lev, Israel
Dalam sejarah modern, terjadi Perang Yom Kippur yang melibatkan tentara
Islam (Mesir dan Syria) dengan tentara Israel pada 10 Ramadan 1390 H bertepatan
dengan 6 0ktober sampai 22 atau 24 Oktober 1973 M. Perang Yom Kippur, juga
dikenal sebagai perang Arab-Israel 1973, Perang Oktober, dan Perang Ramadan.
Ia adalah bagian dari konflik Arab-Israel sejak dari tahun 1948. Pada bulan
Juni 1967, terjadi perang enam hari antara Israel dengan Mesir, Syria dan
Yordania. Dalam pertempuran itu, Israel berhasil menduduki bukit Golan, Syria,
di utara dan semenanjung Sinai, Mesir, di selatan hingga ke kanal Suez. Setelah
itu, Israel membangun barisan pertahanan di Sinai dan bukit Golan. Pada tahun
1971, Israel mengalokasikan USD 500 juta untuk membangun benteng dan kerja
tanah raksasa yang dinamai Garis Bar Lev, mengambil nama jenderal Israel, Haim
Ber Lev.
Tentara Islam berhasil merebut benteng itu sekaligus mengalahkan Israel.
Antara peristiwa menarik dalam perang ini adalah peran seorang sarjana Islam
merangkap sebagai Imam Masjid kota Suez, Syeikh Hafiz Salamah yang memimpin
peperangan.