Muhammad Suriansyah, Koordinator BEM Seluruh Indonesia Wilayah Kaltengbar |
Koordinator BEM Seluruh Indonesia Wilayah Kalteng
dan Kalbar, Muhammad Suriansyah mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan Hari Lahirnya Pancasila sebagai
momentum untuk merefleksi kembali tentang sejauh mana Implementasi Pancasila
sebagai Ideologi Bangsa Indonesia.
“Saya
kira kita sudah cukup dengan perbedaan pendapat tentang lahirnya Pancasila,
baik 1 Juni, 22 Juni maupun 18 Agustus 1945 ketika rumusan final Pancasila
disepakati dan disahkan” ujarnya.
Pemuda
yang juga merupakan Presiden Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak itu mengatakan bahwa
para pendahulu dan pendiri republik ini telah mewariskan sebuah jiwa,
kepribadian dan ideologi pemersatu bangsa melalui proses yang matang serta
dengan perjuangan-perjuangan yang panjang.
“Sebagian
besar masyarakat sudah mengetahui tentang nilai-nilai yang terkandung
butir-butir Pancasila, hanya bentuk pengamalannya saja yang perlu direfleksi
kembali. Karena Pancasila itu tidak hanya diucapkan dengan lisan, tapi juga
ditanamkan dalam hati dan diimplementasikan dengan perbuatan.” tambahnya.
Suriansyah
mengatakan, Gesekan horizontal dan pergolak-pergolakan yang terjadi dewasa ini
menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan nilai-nilai yang
terkristalisasi dalam Pancasila.
“Pemerintah
sebagai pemangku kebijakan di negara ini sudah sepatutnya menjalankan
kewajiban menegakkan Pancasila
setegak-tegaknya, menjaga stabilitas nasional dan persatuan bangsa. Selain itu,
peran
dan kesadaran dari semua pihak, baik tokoh agama, pendidikan, media massa, dan
masyarakat juga harus ikut aktif dalam menjaga dan mengamalkan ideologi bangsa
Indonesia tersebut” pungkasnya.
Posting Komentar