Sungguh sangat disayangkan pada bulan yang mempunyai banyak keutamaan ini sebagian orang-orang yang berpuasa di bulan ini melakukan berbagai kesalahan. Dan sebagian kesalahan lebih besar dari kesalahan yang lainnya, diantara kesalahan itu adalah :
1.
Menyia-nyiakan waktu di bulan Ramadhan
Bulan
ramadhan adalah bulan yang mulia, diamana diwajibkan berpuasa didalammya,
disunnah melaksakan shalat terawih,
doa-doa dikabulkan dan banyak keutamaan yang lainnya dari bulan
ramadhan. Sungguh sangat disayangkan kalau ada seseorang yang menyia-nyiakan
waktu harinya dibulan ramadhan dengan perbuatan sia-sia bahkan dengan maksiat.
Sungguh sangat mengkhawatirkan kalau dia masuk dari bagian hadits Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam, dimana Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda :
ورغم أنف رجل دخل عليه رمضان ثم انسلخ قبل أن يغفرله
“Sungguh
celaka seseorang yang mendapatkan bulan ramadhan kemudian berakhir bulan
ramadhan tetapi dosanya tidak diampuni.” (HR. Tirmidzi dan dia berkata “ Hadits
Hasan Gharib” dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dari shahabat Abu Hurairah).
2. Melafadzkan niat untuk berpuasa
Niat
adalah kehendak hati untuk melakukan sesuatu. Dan niat letaknya di hati tidak
perlu di lafadzkan (ucapkan) bahkan hal ini termasuk perkara yang di ada-adakan
dallam agama kita.
Berkata
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah: “Niat tempatnya di hati, tidak ada tempatnya
dilisan pada seluruh amalan; oleh karena ini barangsiapa yang mengucapkan niat ketika ingin shalat, atau puasa atau haji atau wudhu atau yang selain
dari itu dari amaln-amalan ibadah, maka termasuk ucapan yang bid’ah dalam agama
yang bukan bagian darinya.” (Syarh Riyadhis shaliin : 13)
Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد
“
Barangsiapa yang mengada-adakan perkara yang baru di dalam urusan (agama) kami
ini apa yang tidak termasuk di dalamnya maka amalannya tertolak. “(HR. Bukhari
dan Muslim)
3.
Puasa tetapi tidak shalat
Diantara kesalahan yang sangat fatal yang di lakukan
oleh orang berpuasa di bulan ramadhan namun dia tidak melaksanakan shalat atau
shalatnya hanya dibulan Ramdhan. Yang hal ini merupakan kesalahan yang amat
fatal, karena dia telah melakukan dosa besar bahkan dosa kekufuran.
Allah
Subhaanahu wata’aala berfirman
وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَلا تَكُونُوا مِنَ المُشْرِكِينَ
“serta
dirikanlah shalat dan janganlah kamu Termasuk orang-orang yang mempersekutukan
Allah.” (Qs. Ar-Ruum:31)
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلاَةِ
“Sesungguhnya
pembatas antara seseorang dan kesyirikkan dan kekufuran adalah meninngalkan
shalat.” (HR. Muslim dari Sahabat Jabir Radhiyallahu ‘anhu)
Dalam
hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ ، فَمَنْ تَرَكَهَا
فَقَدْ كَفَرَ
“Perjajian
antara kami dengan mereka adalah shalat, barangsiapa yang meninggalkan shalat
sungguh dia telah kafir.” (HR. An-Nasai, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah dan
dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
Berkata
asy-Syaikh Al-Allamah Muhammad bin Shalih al-Utsaimin Rahimahullaah : ” Kami
mendapati di dalam al-kitab (al-Qur’an)
dan as-Sunnah yang keduanya menunjukkan atas kafirnya orang yang meninggalkan
shalat.” (Hukmu Tarkis Shalah,Syaikh
Muhammad bin Shalih al-Utsaimin : 6).
4. Tidak meninggalakan perkataan dusta dan
ghibah
Tentang
kesalahan ini Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ
حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَه
“Barangsiapa
yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengamalkannya, dan melakukan
tindakan kebodohan, maka Allah tidak butuh atas perbuatannya meninggalkan makan
dan minumnya.” (HR. Bukhari)
5. Melaksakan shalat terawih dengan
cepat-cepat tidak tuma’ninah
Rasulullah
shallallah ‘alaihi wasallam pernah melihat seseorang yang shalatnya tidak
tuma’ninah, belum sempurna dari satu gerakakn sudah pindah pada gerakan shalat
yang lainnya. Lalu Rasulullah shallallah ‘alaihi wasallam menyuruh untuk
mengulang shalatnya. Orang yang shalat wajib untuk menyempurnakan gerakan
shalatnya, tuma’ninah dalam ruku, sujud dan gerkan shalat lainnya. Rasulullah
shallallah ‘alaihi wasallam bersabda :
يَا مَعْشَرَ الْمُسْلِمِينَ , لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لاَ يُقِيمُ صُلْبَهُ
فِي الرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ
“ Wahai
sekalian muslim, tidak ada shalat bagi orang yang tidak meluruskan tulang
punggunya ketika ruku dan sujud.” (HR. Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Majah dan Ahmad
dengan sanad yang shahih. Silahkan lihat As-Shahihah : 2536)
6. Berlebih-lebihan dalam makan dan minum
Sungguh
sangat disayangkan sebagian orang berpuasa belebih-lebihan dalam makan dalam
makan dan minum. Padahal Allah Subhaanahu wata’aala berfirman :
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ المُسْرِفِينَ
“Makan
dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Qs. Al-A’raaf : 31)
7. Menjadikan bulan Ramadhan kesempatan untuk minta-minta
Tentang
hal ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“
Senantiasa seseorang meminta-minta kepada manusia sampai pada hari kiamat
datang dalam keadaan wajahnya tidak tersisa sepotong dagingpun.” (HR Bukhari
dan Muslim)
Itu
diantara kesalahan yang dilakukan oleh sebagian orang yang berpuasa atau
dilakukan pada bulan Ramadhan.
Ditulis
oleh Abu Ibrahim Abdullah Al-Jakarty
Cat.
Banyak mengambil faedah dari kitab “As-Shahiih Minal Atsar Khutbatil Minbar,
Faishal Haasyidi.
Diantaranya
juga terdapat hal-hal yang sering dilalaikan oleh seorang Muslim Pada Bulan
Ramadhan :
1.
Tidak berdoa sebelum berbuka padahal waktu mustajab.
2. Tidak menjawab adzan Maghrib.
3. Tidak shalat sunnah ba’diyah Maghrib.
4. Tidak menyempurnakan shalat tarawih dan witir bersama imam sampai tuntas.
5. Berlebihan dalam makan dan minum.
6. Tidak mengkhatamkan Al-Qur’an dengan tadabbur.
7. Shalat Maghrib di rumah bagi laki-laki karena sibuk dengan berbuka.
8. Menyia-nyiakan waktu antara Maghrib – Isya’.
9. Tidak sahur padahal sahur itu sunnah dan barokah.
10. Tidak berdoa dan istighfar pada waktu sahur padahal waktu mustajab.
11. Masih saja melakukan perbuatan haram seperti ghibah (menggunjing), namimah (adu domba), berbohong, menipu dan lainnya.
12. Sibuk belanja di pasar, pertokoan, mall dan lainnya terutama pada malam-malam sepuluh hari terakhir Ramadhan.
13. Sibuk menonton film, sinetron dan acara-acara munkar di TV dan lainnya.
14. Sibuk dengan perangkat HP dan semisalnya sehingga lalai dalam membaca Al-Qur’an dan beribadah.
15. Kurang memperhatikan amalan hati seperti cinta Allah, berharap kepada Allah, takut kepada Allah, tawakkal kepada Allah dan lainnya.
16. Tidak berusaha membersihkan hati dari kotoran dan penyakitnya seperti syirik, kemunafikan, riya’, sombong, ujub, hasad, iri, dengki dan lainnya.
2. Tidak menjawab adzan Maghrib.
3. Tidak shalat sunnah ba’diyah Maghrib.
4. Tidak menyempurnakan shalat tarawih dan witir bersama imam sampai tuntas.
5. Berlebihan dalam makan dan minum.
6. Tidak mengkhatamkan Al-Qur’an dengan tadabbur.
7. Shalat Maghrib di rumah bagi laki-laki karena sibuk dengan berbuka.
8. Menyia-nyiakan waktu antara Maghrib – Isya’.
9. Tidak sahur padahal sahur itu sunnah dan barokah.
10. Tidak berdoa dan istighfar pada waktu sahur padahal waktu mustajab.
11. Masih saja melakukan perbuatan haram seperti ghibah (menggunjing), namimah (adu domba), berbohong, menipu dan lainnya.
12. Sibuk belanja di pasar, pertokoan, mall dan lainnya terutama pada malam-malam sepuluh hari terakhir Ramadhan.
13. Sibuk menonton film, sinetron dan acara-acara munkar di TV dan lainnya.
14. Sibuk dengan perangkat HP dan semisalnya sehingga lalai dalam membaca Al-Qur’an dan beribadah.
15. Kurang memperhatikan amalan hati seperti cinta Allah, berharap kepada Allah, takut kepada Allah, tawakkal kepada Allah dan lainnya.
16. Tidak berusaha membersihkan hati dari kotoran dan penyakitnya seperti syirik, kemunafikan, riya’, sombong, ujub, hasad, iri, dengki dan lainnya.
Ya Allah, tolonglah dan bantulah kami untuk memperbaiki diri dan
hati kami agar kami menjadi termasuk orang-orang yang sukses dunia akhirat,
aamiin.
Akhukum Fillah
@AbdullahHadrami
www.hatibening.com
www.kajianislam.net
@AbdullahHadrami
www.hatibening.com
www.kajianislam.net
Silakan
disebarkan, semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah, jazakumulloh khoiro.
Posting Komentar