If you want to make your dream come true,first thing you have to do is WAKE UP
News Update :
Home » » Beberapa "KELALAIAN" yang sering dilakukan pada Bulan Ramadhan

Beberapa "KELALAIAN" yang sering dilakukan pada Bulan Ramadhan

Penulis : Muhammad Suriansyah on Jumat, 03 Juni 2016 | 11.00


Sungguh sangat disayangkan pada bulan yang mempunyai banyak keutamaan ini sebagian orang-orang yang berpuasa di bulan ini melakukan berbagai kesalahan. Dan sebagian kesalahan lebih besar dari kesalahan yang lainnya, diantara kesalahan itu adalah :

1. Menyia-nyiakan waktu di bulan Ramadhan
Bulan ramadhan adalah bulan yang mulia, diamana diwajibkan berpuasa didalammya, disunnah melaksakan shalat terawih,  doa-doa dikabulkan dan banyak keutamaan yang lainnya dari bulan ramadhan. Sungguh sangat disayangkan kalau ada seseorang yang menyia-nyiakan waktu harinya dibulan ramadhan dengan perbuatan sia-sia bahkan dengan maksiat. Sungguh sangat mengkhawatirkan kalau dia masuk dari bagian hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dimana Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
ورغم أنف رجل دخل عليه رمضان ثم انسلخ قبل أن يغفرله
“Sungguh celaka seseorang yang mendapatkan bulan ramadhan kemudian berakhir bulan ramadhan tetapi dosanya tidak diampuni.” (HR. Tirmidzi dan dia berkata “ Hadits Hasan Gharib” dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dari shahabat Abu Hurairah).
2.  Melafadzkan niat untuk berpuasa
Niat adalah kehendak hati untuk melakukan sesuatu. Dan niat letaknya di hati tidak perlu di lafadzkan (ucapkan) bahkan hal ini termasuk perkara yang di ada-adakan dallam agama kita.
Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah: “Niat  tempatnya di hati, tidak ada tempatnya dilisan pada seluruh amalan; oleh karena ini barangsiapa yang  mengucapkan niat  ketika ingin shalat,  atau puasa atau haji atau wudhu atau yang selain dari itu dari amaln-amalan ibadah, maka termasuk ucapan yang bid’ah dalam agama yang bukan bagian darinya.” (Syarh Riyadhis shaliin : 13)
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد
“ Barangsiapa yang mengada-adakan perkara yang baru di dalam urusan (agama) kami ini apa yang tidak termasuk di dalamnya maka amalannya tertolak. “(HR. Bukhari dan Muslim)
3. Puasa tetapi tidak shalat
Diantara  kesalahan yang sangat fatal yang di lakukan oleh orang berpuasa di bulan ramadhan namun dia tidak melaksanakan shalat atau shalatnya hanya dibulan Ramdhan. Yang hal ini merupakan kesalahan yang amat fatal, karena dia telah melakukan dosa besar bahkan dosa kekufuran.
Allah Subhaanahu wata’aala berfirman
وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَلا تَكُونُوا مِنَ المُشْرِكِينَ
“serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu Termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah.” (Qs. Ar-Ruum:31)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلاَةِ
“Sesungguhnya pembatas antara seseorang dan kesyirikkan dan kekufuran adalah meninngalkan shalat.” (HR. Muslim dari Sahabat Jabir Radhiyallahu ‘anhu)
Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ ، فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
“Perjajian antara kami dengan mereka adalah shalat, barangsiapa yang meninggalkan shalat sungguh dia telah kafir.” (HR. An-Nasai, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
Berkata asy-Syaikh Al-Allamah Muhammad bin Shalih al-Utsaimin Rahimahullaah : ” Kami mendapati  di dalam al-kitab (al-Qur’an) dan as-Sunnah yang keduanya menunjukkan atas kafirnya orang yang meninggalkan shalat.”  (Hukmu Tarkis Shalah,Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin : 6).
4.  Tidak meninggalakan perkataan dusta dan ghibah
Tentang kesalahan ini Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَه
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengamalkannya, dan melakukan tindakan kebodohan, maka Allah tidak butuh atas perbuatannya meninggalkan makan dan minumnya.”  (HR. Bukhari)
5.    Melaksakan shalat terawih dengan cepat-cepat tidak tuma’ninah
Rasulullah shallallah ‘alaihi wasallam pernah melihat seseorang yang shalatnya tidak tuma’ninah, belum sempurna dari satu gerakakn sudah pindah pada gerakan shalat yang lainnya. Lalu Rasulullah shallallah ‘alaihi wasallam menyuruh untuk mengulang shalatnya. Orang yang shalat wajib untuk menyempurnakan gerakan shalatnya, tuma’ninah dalam ruku, sujud dan gerkan shalat lainnya. Rasulullah shallallah ‘alaihi wasallam bersabda :
يَا مَعْشَرَ الْمُسْلِمِينَ , لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لاَ يُقِيمُ صُلْبَهُ فِي الرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ
“ Wahai sekalian muslim, tidak ada shalat bagi orang yang tidak meluruskan tulang punggunya ketika ruku dan sujud.” (HR. Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Majah dan Ahmad dengan sanad yang shahih. Silahkan lihat As-Shahihah : 2536)
6.  Berlebih-lebihan dalam makan dan minum
Sungguh sangat disayangkan sebagian orang berpuasa belebih-lebihan dalam makan dalam makan dan minum. Padahal Allah Subhaanahu wata’aala berfirman :
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ المُسْرِفِينَ
“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Qs. Al-A’raaf : 31)
7.   Menjadikan bulan Ramadhan kesempatan  untuk minta-minta
Tentang hal ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“ Senantiasa seseorang meminta-minta kepada manusia sampai pada hari kiamat datang dalam keadaan wajahnya tidak tersisa sepotong dagingpun.” (HR Bukhari dan Muslim)
Itu diantara kesalahan yang dilakukan oleh sebagian orang yang berpuasa atau dilakukan pada bulan Ramadhan.
Ditulis oleh Abu Ibrahim Abdullah Al-Jakarty
Cat. Banyak mengambil faedah dari kitab “As-Shahiih Minal Atsar Khutbatil Minbar, Faishal Haasyidi.

Diantaranya juga terdapat hal-hal yang sering dilalaikan oleh seorang Muslim Pada Bulan Ramadhan :
1. Tidak berdoa sebelum berbuka padahal waktu mustajab.
2. Tidak menjawab adzan Maghrib.
3. Tidak shalat sunnah ba’diyah Maghrib.

4. Tidak menyempurnakan shalat tarawih dan witir bersama imam sampai tuntas.
5. Berlebihan dalam makan dan minum.
6. Tidak mengkhatamkan Al-Qur’an dengan tadabbur.
7. Shalat Maghrib di rumah bagi laki-laki karena sibuk dengan berbuka.
8. Menyia-nyiakan waktu antara Maghrib – Isya’.
9. Tidak sahur padahal sahur itu sunnah dan barokah.
10. Tidak berdoa dan istighfar pada waktu sahur padahal waktu mustajab.
11. Masih saja melakukan perbuatan haram seperti ghibah (menggunjing), namimah (adu domba), berbohong, menipu dan lainnya.
12. Sibuk belanja di pasar, pertokoan, mall dan lainnya terutama pada malam-malam sepuluh hari terakhir Ramadhan.
13. Sibuk menonton film, sinetron dan acara-acara munkar di TV dan lainnya.
14. Sibuk dengan perangkat HP dan semisalnya sehingga lalai dalam membaca Al-Qur’an dan beribadah.
15. Kurang memperhatikan amalan hati seperti cinta Allah, berharap kepada Allah, takut kepada Allah, tawakkal kepada Allah dan lainnya.
16. Tidak berusaha membersihkan hati dari kotoran dan penyakitnya seperti syirik, kemunafikan, riya’, sombong, ujub, hasad, iri, dengki dan lainnya.
Ya Allah, tolonglah dan bantulah kami untuk memperbaiki diri dan hati kami agar kami menjadi termasuk orang-orang yang sukses dunia akhirat, aamiin.
Akhukum Fillah
@AbdullahHadrami
www.hatibening.com
www.kajianislam.net

Silakan disebarkan, semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah, jazakumulloh khoiro.
Share this article :

Posting Komentar

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. Taman Ilmu . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger